a Reminder...

Kamis, 08 September 2011

Hari ini menghadiri undangan makan siang (peringatan hari ke 14) meninggalx bapak teman kantorku.. Well we don't talk about boleh tidaknya memperingati hari ke 3,7,14 dst... itu sudah jelas hukumnya dalam islam...
Menghadiri undangan tersebut realized me one thing.. dua pekan lalu saya berada di ruang ICU tempat bapaknya temanku ini menghembuskan nafas terakhirnya.. Jangan ditanya bagaimana suasana saat itu, penuh dengan isak tangis bahkan sampai ada adegan meraung raung dan pingsan... Dan sekarang tak tersisa sedikitpun kesedihan itu (setidaknya itu yang saya lihat dan saya rasakan) anak yg dulu paling memilukan tangisannya bahkan sudah tertawa terbahak bahak.. Well I'm happy coz finally mereka dah bangkit dari kesedihan sudah bisa melupakan kehilangan sosok orang tua dan ayah cuman.. Apakah secepat itu memang seseorang melupakan? secepat itukah rasa sedih hilang?
Hmmmm memang benar bahwa sahabat sejati adalah amalan amalan kita, keluarga dan harta akan meninggalkan kita namun amalan amalan takkan pernah meninggalkan kita.. so banyak banyaklah beramal, no matter our family love us tetap aja ketika kita meninggal mereka nggak bakalan stay/spending night di kuburan, mereka akan meninggalkan kita sendiri.. sendiri dalam kegelapan malam, sendiri menghadapi pertanyaan malaikat kelak, sendiri merasakan nikmat ataukah adzab kubur... Ya Rabb Allahumma salim, selamatkanlah kami....

0 comments:

Posting Komentar